efek kursor

kursor

Ruby

Saturday 5 July 2014

Sepuluh Makanan yang Terlarang


Allah SWT sangat menyayangi manusia. Begitu banyak makanan yang di sediakan di seantero dunia ini hanya untuk manusia. Mulai dari tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, hewan dan serangga, apa saja yang ada di atas bumi ini boleh di makan manusia, kecuali yang tak bisa di gigit dan di cerna oleh lambung manusia.

Namun selain itu Allah memberi tahu kita bahwa ada 10 makanan yang tidak boleh di makan manusia, dan telah di haramkan oleh Allah untuk memakannya. Berikut firman Allah Swt,

“Di haramkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang di sembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang di tanduk, dan yang di terkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan di haramkan bagimu yang di sembelih untuk berhala…” (Al-Maidah: 3)

Adapun penjabaran dari 10 makanan dari ayat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bangkai: kecuali bangkai ikan
2. Darah: kecuali darah beku ( seperti hati ayam, hati sapi, hati kambing, dan lainnya)
3. Daging babi: keseluruhan dari tubuh babi (termasuk bulu untuk kuas kosmetik dan sikat gigi)
4. Hewan yang di sembelih atas nama selain Allah
5. Hewan yang tercekik: mati tercekik
6. Hewan yang terpukul: misal di pukul kepalanya hingga mati.
7. Hewan yang jatuh: misal hewan tersebut jatuh dari tebing.
8. Hewan yang di tanduk: misal hewan yang di tanduk binatang lain.
9. Hewan yang di terkam binatang buas: kecuali sempat menyembelihnya dengan menyebut nama Allah.
10. Hewan yang disembelih untuk berhala: misal untuk sesajen dan untuk upacara laut.

Sedangkan sambungan dari ayat di atas tadi di tutup dengan kalimat:
“…Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Maidah: 3)

Dalam keadaan darurat (jika tidak makan akan menyebabkan kematian dalam waktu cepat), maka di bolehkan memakan yang terlarang. Dengan catatan, itupun hanya untuk sekadar penyambung kehidupannya sesaat, tidak di teruskan berulang-ulang.

0 comments:

Post a Comment